Saturday, December 17, 2011

Apa itu JURNAL ?

       Bagi teman2 yang mau coba hoby baru sebagai JURNALISTIK, diblog ini saya akan memberikan sedikit dasar-dasar tentang apa, bagaimana cara membuat JURNAL, dan bagaimana menjadi seorang JURNALISTIK. Simak dengan seksama semoga bermanfaat bagi kalian...

>  Apa itu JURNALISTIK?
    Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Menurut Kris Budiman, jurnalistik bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Selain pengertian, ada juga Ciri-ciri penting yang harus di perhatikan dalam membuat Jurnalistik menurut Luwi Ishwara...
      a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu.
      b. Betindak (action)
Artinya tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seseorang.
      c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.
      d. Seni dan profesi
Seseorang melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.
      e. Peran PERS
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka.

>     Bagaiman cara membuat JURNAL?
      
       Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Menurut Masri Sareb Putra, nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
      1.  sesuatu yang unik,
      2. sesuatu yang luar biasa,
      3. sesuatu yang langka,
      4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
      5. menyangkut keinginan publik,
      6. yang tersembunyi,
      7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
      8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
      9. pemikiran dari tokoh penting,
     10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
      11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
     12. hal lain yang luar biasa.

      Selain nilai berita, ada juga bagian-bagian dalam pembuatan berita di antaranya adalah sebagai berikut.
       1. Judul atau kepala berita (headline).
       2. Baris tanggal (dateline).
       3. Teras berita (lead atau intro).
       4. Tubuh berita (body).
     
       Dalam sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi.
       1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
      2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
      3. WHERE - di mana terjadinya peristiwa itu?
      4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
      5. When - kapan terjadinya?
      6. How - bagaimana terjadinya?
      
        Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik berikut ini.
      1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
      2. Proses wawancara.
      3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
      4. Partisipasi dalam peristiwa.
     
       Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar tengtang jurnalistik di atas akan lebih membantu dan bermanfaat bagi teman yang pengen banget mencoba hobby baru menjadi sang jurnalis... Sekian.

Sumber : http://sabda.org
                        Google.com

1 comment:

  1. Terima kasih Infonya sangat bermanfaat

    Mampir ke BLog saya ya http://beringind.blogspot.com/

    ReplyDelete